GUNA meningkatkan keterampilan
Tenaga Kerja Wanita (TKW), Pemprov Jawa Barat, melakukan penandatanganan nota
kesepahaman (Mou) proyek pelatihan tenaga kerja wanita dengan Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA).
Tak
hanya itu, Pemprov Jabar juga bekerja sama dengan Tahir Foundation.
Penandatanganan sendiri digelar di Jakarta, Kamis (21/5/2015). MoU ini juga
diikuti oleh 5 provinsi lainnya sebagai pilot project di tahun pertama ini,
yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan
Maluku.
Ditargetkan,
Jabar, Jateng dan Jatim masing-masing dapat mencetak 1.000 TKW berkompeten baru,
sedangkan NTB, NTT, dan Maluku masing-masing ditargetkan mencetak 500 TKW
terlatih, sehingga total akan ada 4.500 TKW yang mampu bersaing dari keenam
provinsi. Proyek senilai Rp 1 triliun ini diadakan selama lima tahun, mulai
Agustus 2015 hingga 2020 mendatang.
Dalam
MoU disebutkan bahwa tugas dan tanggung jawab pihak provinsi meliputi membantu
penyediaan fasilitas selama 5 tahun, membantu pencarian calon peserta pelatihan
TKW dengan pendidikan minimal SMA/SMK/Sederajat, serta membantu koordinasi
dengan lembaga terkait yang ikut menunjang pelaksanaan pelatihan TKW ini.
Wakil
Gubernur Deddy Mizwar mengungkapkan bahwa jatah 1.000 peserta pelatihan masih
belum menutupi kebutuhan. Menurutnya, sebagai tindak lanjut program strategis
ini, ke depan perlu ada penganggaran khusus untuk peningkatan ketenagakerjaan
wanita di Jawa Barat. "Kurang sebenarnya, tapi kan perlu disiapkan juga
infrastruktur lainnya, seperti tempat (pelatihan)-nya untuk menambah
(peserta)," ujar Deddy. (ic)